Thursday 6 November 2014

Waktu-Waktu Terkabulnya Do'a ( InsyaAllah )

Pada prinsipnya, doa memang dapat dilakukan setiap saat. Namun demikian, ada baiknya kita menyusun doa-doa pada waktu yang baik. Waktu yang baik dalam berdoa adalah waktu-waktu yang diistimewakan dengan pengabulan doa. Jadi waktu-waktu tersebut adalah waktu yang dipilihkan Allah swt dan dikabarkan Rasul-Nya sebagai waktu terbaik untuk berdoa kepada Allah swt.
Waktu-Waktu Terkabulnya Do'a
1. Sepertiga Malam Terakhir

Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sulit untuk beribadah. Waktu tersebut biasa digunakan oleh sebagian besar hamba untuk beristirahat. Namun ternyata sepertiga malam terakhir mengandung keutamaan yang sangat besar.

Rasulullah saw bersabda,

"Sesungguhnya dalam malam hari itu ada satu waktu yang jika seorang muslim meminta kepada Allah kebaikan dari urusan dunia dan akhirat, niscaya Allah akan mengabulkannya.
 Dan waktu tersebut terjadi setiap malam."

(H.R. Muslim)

Hadits di atas diperjelas batasan waktunya dengan hadits Rasulullah lainnya,
"Setiap malam Rabb turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang terakhir, dan berfirman, 'Barangsiapa berdoa kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkannya. Dan barangsiapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan memenuhi permintaannya, dan barangsiapa yang minta ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuninya. "

(H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Melihat pada konteks hadits tentu kita menyadari bahwa ritual berdoa tersebut sangat baik bila didahului dengan shalat qiyamul lail terlebih dahulu. Hal ini tentunya saling menunjang karena makna shalat secara kebahasaan adalah doa.

2. Antara Adzan dan Iqomah

Rasulullah saw bersabda,
"Doa antara adzan dan iqomah itu tidak akan tertolak."
(H.R. Ahmad)
Hadits tersebut tentunya mengandung pemahaman bahwa orang yang dapat atau terbiasa melaksanakan doa di antara adzan dan iqomah adalah orang yang terbiasa datang ke masjid untuk shalat berjamaah sebelum waktunya. Atau setidaknya sesaat sebelum adzan mengumandang. Maka, sangatlah besar keutamaan orang yang dapat membiasakan dirinya beranjak menuju masjid untuk shalat berjamaah dan membiasakan berdoa di antara dua adzan.
Dalam kesempatan berbeda Rasulullah juga menyebutkan bahwa justru ketika waktu muadzin mengumandangkan adzan adalah waktu yang mustajab. Haditsnya dijelaskan pada pembahasan yang ke-5.

3. Saat Sujud

Sujud adalah waktu dimana seseorang hamba sangat dekat dengan Rabbnya. Tentunya kedekatan ini tidak boleh disia-siakan begitu saja. Rasulullah saw menganjurkan kita memanfaatkannya dengan banyak-banyak berdoa. 
Rasulullah saw bersabda,
"Saat yang paling dekat antara hamba dengan Penciptanya adalah ketika ia sedang sujud, maka perbanyaklah doa (ketika sujud)." 
(H.R. Muslim)

4. di Hari Jum'at

Hari Jum'at adalah hari raya mingguan umat Islam. Jum'at merupakan hari yang penuh dengan fadhilah, di antaranya adalah pengabulan doa yang terjadi pada hari Jum'at. Rasulullah saw bersabda,

"Sesungguhnya dalam hari Jum'at itu ada saat-saat yag jika seorang muslim meminta kepada Allah suatu kebaikan di dalamnya, maka Allah akan mengabulkannya."

(H.R. al-Bukhari dan Muslim)

Kapan waktu persis dari pengabulan doa ini memang tidak dijelaskan dalam hadits di atas. Namun tentunya karena sebuah tujuan yang agung, supaya kita dapat membiasakan diri beribadah dan berdoa di banyak waktu di hari Jum'at. Hal ini adalah pembelajaran supaya umat tidak terlalu oportunis dengan ibadah ini. Umat islam diajarkan ikhlas beribadah dan berdoa sebanyak-banyaknya kepada Yang maha Kuasa.

5. Saat Menderita Dalam Peperangan

Rasulullah saw bersabda, 
"Dua keadaan yang (doa) tidak akan ditolak, yaitu ketika adzan dan ketika menderita dalam peperangan." 

(H.R. Abu Dawud)

6. Ketika Ayam Berkokok

Rasulullah saw bersabda,

"Apabila engkau mendengar ayam berkokok, maka memintalah kepada Allah, karena sesungguhnya di antara keutamaannya (ayam itu) telah melihat malaikat. Dan jika engkau mendengar suara khimar, maka memintalah perlindungan kepada Allah dari godaan syetan, sesungguhnya ia ( khimar itu) telah melihat syetan." (H.R. al-Bukhari dan Muslim)

No comments:
Write komentar