Tuesday 14 April 2015

Meninggal 17 Tahun Jasad Biksu Ini Tetap Awet

jasad Wu tetap awet (foto: Shanghaiist)

Jasad seorang biksu Buddha yang meninggal di provinsi Henan 17 tahun yang lalu masih dalam keadaan utuh dan awet ketika dipamerkan untuk umum.

Menurut NetEase, biksu bernama Wu Yungqing berusia 102 tahun itu meninggal 17 tahun yang lalu. Kemudian tubuhnya diawetkan di bawah penutup kristal setinggi 1,5 meter dan diletakan di Kuil Lingquan di kota Anyang, Provinsi Henan.

Wu lahir di desa Yuding kota Xingyang, provinsi Henan. Setelah orang tuanya meninggal ketia berusia 15 tahun, ia pergi jauh dari rumah dan menjadi seorang Tao di kuil Qinghua di provinsi Shaanxi. Kemudian ia berpindah agama menjadi seorang Buddha.

Tubuh Wu yang sudah diawetkan selama belasan tahun itu masih memiliki kulit yang mengkilap, jenggot berwarna perak, rambut berwarna putih dan wajah yang masih jelas.

Sebelum meninggal, Wu sempat menitipkan pesan kepada murid-muridnya untuk menempatkannya ke dalam silinder besar ketika sudah meninggal. Bagian dalam silinder itu dilapisi dengan silinder keramik yang lebih besar. Setelah semua persiapan selesai, para muridnya menguburkannya di Kuil Lingquan.

Pada tanggal 24 Desember 2000, silinder besar yang menyimpan tubuh Wu dibuka oleh pemerintah daerah. Ketika dibuka, seluruh tubuhnya tampak masih terawetkan kecuali karena tubuhnya kekurangan air yang menyebabkan atrofi otot.

Menurut dokter Zhang dari Henan University of Traditional Chinese, mengatakan tubuh memiliki kemungkinan besar untuk dapat mengubah protein setelah direndam dalam formalin, sehingga tidak menyebabkan pembusukan.

sumber: Shanghaiist.com

No comments:
Write komentar