Saturday 11 April 2015

Perhiasan Terkutuk Ini Bisa Membawa Petaka Bagi Pemiliknya

Hope Diamond (foto: Smithsonianscience.org)

Kaum perempuan pasti sangat menyukai perhiasan, tetapi belum tentu bakalan enggan menggunakan perhiasan-perhiasan ini setelah mendengar cerita mistisnya. Meskipun sangat indah dan cantik, perhiasan-perhiasan ini memiliki sejarah yang kelam dan dipercaya sudah terkena kutukan. Konon, perhiasan terkutuk itu sudah menewaskan orang-orang yang pernah memakainya.

Penasaran seperti apa kisah perhiasan-perhiasan terkutuk tersebut? Berikut ulasannya..

5. Hope Diamond

(foto: Department of Mineral Sciene)

Perhiasan terkutuk pertama datang dari Hope Diamond (Berlian Harapan) yang konon bisa membawa petaka bagi para pemakainya. Berlian ini dipercaya berasal dari India, dan kemudian jatuh di tangan pedagang permata asal Perancis bernama Jean Baptiste Tavernier.

Kemudian berlian tersebut dibeli oleh Raja Louis XIV. Dari sinilah asal mula kisah mistis Hope Diamond dimulai. Sejak memiliki berlian cantik itu, Raja Louis XIV beserta keluarganya kehilangan tahta akibat Revolusi Perancis. Berlian itu pun kemudian menghilang dan tidak muncul lagi selama 20 tahun.

Pada tahun 1812, berlian ini muncul secara misterius di Inggris dan dibeli oleh banker bernama Hanry Hope. Dia yang tadinya kaya raya tiba-tiba jatuh bangkrut dan terpaksa menjual Hope Diamond pada tahun 1901. Sejak saat itu, berlian cantik itu terus berpindah tangan.

Sebut saja para pemiliknya seperti Jacques Colet yang meninggal karena bunuh diri, Pangeran Ivan Kannitovitsky dari Rusia yang tewas dibunuh pada tahun 1908. Dan orang terakhir yang memiliki berlian ini adalah Ned McLaren, di mana kedua anaknya meninggal dunia karena kecelakaan sementara istrinya kecanduan morfin.

Di tahun 1949, Ned menjual berlian tersebut kepada Harry Winston. Karena banyak mendengar kisah mistis tentang berlian ini, Harry memutuskan untuk menyumbangkan Hope Diamond ke Museum Sejarah Alam Smithsonian di Washington, Amerika Serikat, pada tahun 1958.

Sampai sekarang berlian tersebut terpajang di museum Smithsonian dan menjadi daya tarik sendiri bagi para pengunjung museum tersebut.

4. Black Orlov

(foto: The Richest)

Black Orlov merupakan berlian yang memiliki kisah sekelam warnanya. Berlian 67,50 karat ini pertama kali ditemukan di sebuah tambang India pada awal abad 19.

Berlian yang juga dikenal dengan nama "The Eye of Brahma" atau "Mata Brahma" ini diyakini pernah tertanam pada patung Dewa Brahma, dalam ajaran agama Hindu. Kemudian seorang biarawan mencuri berlian ini dan sejak saat itu kisah kelam berlian ini menerpa para pemiliknya. Konon, ketiga orang yang pernah memiliki berlian ini mati dengan cara bunuh diri.

Kutukan pertama terjadi pada seorang pedagang berlian bernama JW Paris yang mengakhiri hidup dengan cara meloncat dari gedung pencakar langit tanpa alasan yang diketahui. Hal serupa dengan Paris juga terjadi pada Putri Leonila Viktorovna-Bariatinsky dari Rusia. Kemudian, Black Orlov jatuh ke tangan Putri Nadia Vygin-Orlov, kerabat Putri Leonila. Satu bulan setelah kematian Putri Leonilla, Putri Nadia juga menghabisi nyawanya sendiri dengan cara melompat lagi.

Pemilik terakhir adalah Charles Wilson yang mengambil alih kepemilikan Black Orlov pada tahun 1950-an. Atas perintah Wilson, Black Orlov dipotong sehingga menjadi perhiasan baru. Sejak saat itu kutukan Black Orlov berhenti dan tidak ada korban jiwa lagi.

3. Berlian Koh-i-Noor

Ratu Alexandra (foto: The Odd Emporium)

Berilian ini diambil dari India pada tahun 1850 dan diberikan kepada Keluarga Kerajaan Inggris pada tahun 1877. Konon, jika seorang wanita yang menggunakan berlian ini, maka nasib baik akan mengahmpirinya. Tetapi, jika yang mengenakan berlian ini adalah seorang pria, maka nasib buruk berupa kematian akan datang kepadanya.

Salah seorang yang menjadi korbannya adalah Sher Shah Suri, seorang kaisar yang berkuasa di India yang tewas akibat terkena ledakan meriam.

2. The Delhi Purple Sapphire

(foto:  kojewel.com)

The Delhi Purple Spphire atau Safir Ungu Delhi ditemukan oleh Peter Tandy, seorang kurator di Natural History Museum di London. Pertama kali ditemukan, permata ini disimpan rapat di dalam sebuah lemari yang disegel dengan beberapa kotak dengan meninggalkan sebuah pesan.

"Siapapun yang hendak membukanya, bacalah peringatan ini terlebih dahulu dan kemudian lakukan apa yang kamu dengan permata ini. Saranku adalah untuk melemparkannya saja ke laut," demikian isi pesan tersebut.

Batu ini dibawa ke Inggris oleh Kolonel W. Ferris, seorang tentara kavaleri Bengali. Segera setelah kepulangannya di Inggris bersama permata tersebut, seluruh keluarga Ferris mendadak dilanda masalah keuangan dan kesehatan. Kemudian batu ini diberikan kepada seorang teman Ferris yang beberapa waktu kemudian tewas karena bunuh diri tanpa sebab.

Seorang penulis bernama Edward Hero-Allen adalah pemilik terakhir permata ini. Dia mengklaim serangkaian nasib buruk menimpa hidupnya. Karena percaya permata itu dikutuk, Hero-Allen sempat melemparkan permata tersebut ke dalam Regent's Canal, namun batu itu kembali lagi ketangannya beberapa bulan kemudian.

Permata itu akhirnya disegel dan dikirim ke pihak keluarga Hero-Allen dengan serangkaian petujuk setelah kematiannya. Putri Hero-Allen pernah diizinkan untuk menyentuh atau memiliki permata tersebut, namun ia menolaknya.

1. Lydian Hoard

(foto: smithsonianmag.com)

Perhiasan yang satu ini tidak mirip dengan perhiasan pada umumnya. Lydian Hoard lebih mirip dengan bros atau kalung dengan desain yang rumit.

Barang antik ini merupakan bagian dari harta karun Raja Croesus yang hidup sekitar abad 537 SM. Kemudian perhiasan ini kembali ditemukan pada tahun 1965 di sebuah kuburan seorang putri yang tak diketahui namanya, di desa Gure.

Lebih dari 150 peninggalan dijarah oleh penduduk setempat, tetapi nasib buruk mulai menghampira para penjarah berupa penyakit mematikan dan bahkan kematian.

No comments:
Write komentar