Tuesday 26 April 2016

Wow HEBOH Penemuan Anak Bidadari

Masyarakat desa Kalupapi yang berada di kecamata Bakurun – Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah dihebohkan dengan penemuan seorang wanita muda yang berparas cantik dan elok yang tak biasa.



Wajah gadis tersebut terlihat seperti boneka Barbie yang diduga adalah anak dariseorang Bidadari.
Nelayan setempat yang dikabarkan menemukan gadisbidadari itu pada 19 April 2016.

Lokasi penemuan ada di tepi pantai yang pada saat itu sedang tidak menggunakan sehelai pakaian pun namun tubuhnyaditutupi sehelai selendang tembus pandang berwarna putih.
Gadis itu saat ditemukan sedang menangis. Kemudian gadis itu dibawa kesalah satu rumah warga yangada di desa Kalupapi.

Salah satu alasan kenapa masyarakat sekitar menyebutnya sebagai bidadari karena secara penampakan tak ada yang sama dengan gadis pada umumnya.

Ciri-ciri fisik gadis bidadari itu memiliki alis merah, mata bulat dengan bulu mata lentik, kulit tubuhyaputih bercahaya.Sosok yang diduga sebagai Anak Bidadari.

Semakin heboh saja keadaan setelah penemuan gadis yangdiduga bidadari itu tersebar luas di masyarakat bukan hanya di warga desa Kalupapi. Selain ciri fisik yang memang tak lazim, penemuan gadis itu anehnya terjadi pada saat setelah warga mendengar suara jatuh dari atas langit. Maka dari itu,warga mengaitkan gadis itu dengan bidadari karena bidadari sendiri memang identik dengan sosok yang ada di atas awan.

Rano, penduduk yang menemukan gadis itu, mengatakan “Saat itu ia menangis dan telanjang. Sayahanya menemukan sehelai selendang yang warnanya putih di bagian dada. Sekarang dia kita tempatkan di sebuah rumah warga dan kita beri jilbab serta pakaian,” tambah Rano.

Tentu tidak semua warga percaya bila gadis itu adalah bidadari yang jatuh dari langit. Meskipun demikian, asal muasal sang gadis pun kini belum terkuak sehingga sampai berita ini diturunkan status gadis Bidadari itu masih dalam misteri. Tentu perlu penyelidikan lebih lanjut tentang status gadis bidadari itu. Pihak terkait semestinya mendatangi desa Kalupapi untuk mencari klarifikasi sehingga berita ini tidak menjadi semakin simpang siur.

No comments:
Write komentar