Wednesday 15 February 2017

Konfigurasi Routing Static menggunakan 2 MikroTik



PENGERTIAN

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.


LATAR BELAKANG

Saya memilih routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  lokal  yang kecil ini  karena bukanlah suatu masalah jika  hanya memasukkan beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router dan sebagai bahan praktek pembelajaran.


MAKSUD DAN TUJUAN

Routing static lebih mudah dioperasikan pada jaringan lokal yang kecil karena kita hanya memasukkan beberapa entri yang perlu diisikan pada forwarding tabel disetiap router dan ini juga sebagai bahan praktek pembelajaran.


ALAT DAN BAHAN

  • 2 buah MikroTik
  • 4 kabel straight
  • 2 PC / Laptop sebagai client
  • Winbox


JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Waktu yang  saya butuhkan kurang lebih 3 sampai 4 jam, itupun sudah untuk pemahaman serta pengulangan.
TAHAP PELAKSANAAN

* Masuk ke Menu Interfaces dan ubah nama identitas setiap Ethernet agar tidak mengalami kesalahan ketika konfigurasi. Pada contoh topologi diatas saya memberikan menandai Ether 1 ke laptop client sedangkan Ether 2 ke Router B.


* Masuk ke Menu IP > Address List > [+] untuk memberikan alamat Address disetiap Ether-nya (contoh pada topologi).


Agar antara PC client router A dan client router B dapat saling berkomunikasi, maka anda harus menambahkan routing static pada masing-masing router sebagai penghubung keduanya.

* Masuk ke Menu IP > Routes > [+], kemudian isikan.

Dst. Address 0.0.0.0/0 Gateway 192.168.2.2


* Masukkan network untuk jalur ke client router B

Dst. Address 192.168.3.0/24                      =====> network dari client router B


* Pastikan konfigurasi yang telah anda masukkan tadi "reachable ether 2" (seperti pada gambar).


Jika konfigurasi pada Router A telah anda lakukan, kemudian settinglah pada router B.


ROUTER B

* Langkah pertama sama seperti ketika menyetting router A, yaitu menandai (memberi identitas) setiap ether yang terhubung dengan kabel.


 * Isikan IP Addressnya sesuai topologi anda.


* Masukkan IP Address dari Client router A (sesuai topologi). 

Dst. Address 192.168.1.1 Gateway 192.168.2.1


 * Kemudian untuk Dst. Address ini silahkan pilih default saja sesuai dengan router A yang sudah anda setting.

Dst. Address 0.0.0.0/0 Gateway 192.168.2.1


* Jika dalam memberikan IP Routes sukses maka akan "reachable", namun jika gagal akan "unreachable". 


 * Kemudian Lakukan PING pada client jika hasilnya TTL semua, Maka konfigurasi dinyatakan Telah berhasil.


HASIL DAN KESIMPULAN

Routing static pada Mikrotik telah berhasil. Dan satu hal yang harus anda ingat, dalam proses melakukan Routing ini anda harus memliki ketelitian dan pemahaman yang cukup walaupun ini merupakan dasar dari proses routing.


REFERENSI

No comments:
Write komentar