Seorang mahasiswi di Surabaya, Jawa Timur, Yuvita Rosary memanfaatkan limbah kulit manggis menjadi produk perawatan wajah berupa masker. Kulit manggis diklaim memiliki banyak antioksidan dan terbukti membantu proses regenerasi kulit.
Seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya ini mendapat ide setelah merasa prihatin melihat banyaknya kulit manggis yang dibiarkan menjadi sampah. Ia mulai berinovasi memanfaatkan ekstrak kulit manggis menjadi masker peel-off.
Sebelum diolah menjadi produk perawatan, Yuvita mulai melaksanakan proses dasar dengan mengeringkan kulit manggis. Setelahnya, kulit manggis dipotong kecil-kecil dan dihaluskan dengan blender kemudian direndam dalam air.
Kulit manggis yang sudah berbentuk bubuk ditambahkan PVA, nivagin, nipasol. gliserin dan etanol. Sementara bentuk peel-off dipilih karena memberi efek mengencangkan sekaligus membantu regenerasi kulit. Sel-sel mati pada wajah pun ikut terangkat ketika masker dikelupas.
Meski menggunakan bahan pengental Gliserin, masker ini dipastikan aman untuk kulit. Tak hanya itu, uji laboratorium juga sudah mensimulasi dengan pengujian dari Badan POM. Bila nantinya mahasiswa berniat mengkomersilkan produk ini, mereka bisa menggunakan standar yang benar. Produk ini pun dibuat agar dapat bertahan di suhu ruangan normal agar tak menyulitkan proses distribusi ataupun penggunanya.
Untuk sementara, produk ini diujicobakan pada kulit selain wajah. Setelah mendapat rekomendasi resmi dari Badan POM, produk ini akan dinyatakan aman untuk kulit wajah.
Seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya ini mendapat ide setelah merasa prihatin melihat banyaknya kulit manggis yang dibiarkan menjadi sampah. Ia mulai berinovasi memanfaatkan ekstrak kulit manggis menjadi masker peel-off.
Sebelum diolah menjadi produk perawatan, Yuvita mulai melaksanakan proses dasar dengan mengeringkan kulit manggis. Setelahnya, kulit manggis dipotong kecil-kecil dan dihaluskan dengan blender kemudian direndam dalam air.
Kulit manggis yang sudah berbentuk bubuk ditambahkan PVA, nivagin, nipasol. gliserin dan etanol. Sementara bentuk peel-off dipilih karena memberi efek mengencangkan sekaligus membantu regenerasi kulit. Sel-sel mati pada wajah pun ikut terangkat ketika masker dikelupas.
Meski menggunakan bahan pengental Gliserin, masker ini dipastikan aman untuk kulit. Tak hanya itu, uji laboratorium juga sudah mensimulasi dengan pengujian dari Badan POM. Bila nantinya mahasiswa berniat mengkomersilkan produk ini, mereka bisa menggunakan standar yang benar. Produk ini pun dibuat agar dapat bertahan di suhu ruangan normal agar tak menyulitkan proses distribusi ataupun penggunanya.
Untuk sementara, produk ini diujicobakan pada kulit selain wajah. Setelah mendapat rekomendasi resmi dari Badan POM, produk ini akan dinyatakan aman untuk kulit wajah.
No comments:
Write komentar