Wednesday 11 March 2015

PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN

1.  Pengertian Ilmu pendidikan
a.    Secara terminolog.
-          Menurut longleard : pendidikan ialah setiap usaha pengaruh perlindungan dan bantuanyang diberikan kepada anak tertuju kepada kedewasaananak itu akan lebih tepat membantu anak agar cakap melaksanakan tugasnya sehari- hari.
-          Jhon kery : pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan manusia.
-          J. j. roseou : pendidikan adalah memberikan kita pembekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak akan tetapi kita membutuhkanya saat dewasa.
-          Dryart kara : pendidikan adalah pemanusian manusia muda ke taraf insane.
-          Ahmad marimba : pendidikan ,bimbingan dan pimpinan,secara sadar oleh pendidik terhadap pembangunan jasmani dan rohani si pendidik.
-          Ki hajar dewantara : pendidikan adalah tuntunan dan budaya dalam hidup anak, maksudnya pendidikan menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mendapat keselamatan dan kebahagian dalam stinggi-tingginya.
-          UU. No.19 tahun 1989 : pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapakan peserta didik melalui bimbingan pengajaran dan atau perananya di masa akan dating.
-          UU. RI No. 20 tahun 2003 : system pendidikan nasional pada bab 1 pasal 1 di kemukakan bahwa pendidikan adalah mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan , pengendalian diri , kepribadian, kecerdasan.



a.    Fungsi dan peran pendidikan sekolah.
1.     Sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga  maka sekolah bertugas mendidik dan mengajak serta memperbaiki dan memperhalus tingkah laku anak didik yang di bawa dari keluarga sementara itu dalam perkembangan kepribadian anak, peranan sekolah melaui kurikulum antara lain :
·         Anak didik belajar bergaul dengan anak didik. Antara anak didik dengan guru atau anak didik dengan yang bukan guru( karyawan ).
·         Anak didik belajar mematuhi peraturan-peraturan sekolah.
·         Mempersiapkan anak didik untuk menjadi anggota masyarakat yang beguna bagi agama bangsa dan Negara.
2.    Fungsi sekolah sebagaimana di perintah oleh suwarno dalam bukunya pengantar pendidikan sebagai berikut :
·         Mengembangkan keceredasan pikiran dalam penegmbangan pengetahuan
·         Spesialisasi : harus ada perbedaanpendidikan dan kelakuan.
·         Efisiensi :  disesuaikan dan diminimalisirkan
·         Sosialisasi : mengembangkan isfat sosialaisi pada anak
·         Konservasi dan tranmisi cultural : sekeolah harus menginfintarikan pada anak didik
b.  Lembaga pendidikan masyarakat
1.     Masyarakat diartikan bagi sekumpulan orang yang menempati suatu daerah di ikuti oleh pengalaman-pengalaman yang sama memiliki sejumlah penyesuaian dan sadar akan kesatuan serta dapat  bertindak bersama untuk mencukupi krisis kehidupanya.
2.    Dalam konteks pendidikan masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami oleh masyarakat ini telah dimulai anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari  keluarga dan berada di luar lingkungan sekolah.
3.    Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat banyak sekali, ini meliputi segala bisang baik dalam kebiasaan-kebiasaan pembentukan pengetian atau  pengetahuan ,sikap dan minat maupun pembentukan kesician dan keagamaan.
4.    Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU. No.2 tahun 1989 disebut jalur pendidikan diluar sekolah bersifat fungsional dan praktis,yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan ketrampilan kerja, peserta didik yang berguna dalam perbaikan tentang hidup.
5.    Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri sebagi berikut :
·         Di selenggarakan sengaja di;uar sekolah
·         Peserta umumnya mereka yang tidak bersekolah
·         Tidak mengenal jenjang dan program dalam jangka pendek
·         Poeserta tidak perlu homogen
·         Ada waktu belajar dan sistematis
·         Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus
·         Ketrampilan kerja sangat ditekankan,sebagai jawaban meningkatkan kebutuhan taraf hidup.
c.   Beberapa istilah jalur pendidikan sekolah.
1.     Pendidikan social : proses yang di upayakan dengan sengaja dalam masyarakat untuk individudalam lingkungan social supaya bebas dan bertanggung jawab menjadi pendorong keara perubahan dan kemajuan.
2.    Pendidikan masyarakat yang ditunjukan kepada orang dewasatermasuk pemuda diluar batas tertinggi kewajiban belajar dilingkungan luar sekolah di system yang resmi.
3.    Pendidikan masyarakat : tindakan-tindakan atau pengaruh yang terkadang mengenai masyarakat tetapi biasanya khusus mengenai masyarakat lapisan bawah.
4.    Pendidikan diluar sekolah : dilakukan diluar sekolah dan penekananya berlangsung di lingkungan sekolah.
5.    Meis education : pendidikan yang dilakuukan oleh orang dewasa diluar lingkungan sekolah yang bertujuan memberikan kecakapan baca menulis dan pengetahuan umum untuk mengetahui perkembangan dan kebutuhan hidup sekitar.
6.    Adult education : pendidkan untuk orang dewasa yang mengambil umur batas tertinggi dari masa kewajiban belajar. Penegrtian ini mengacu pada anak-anak yang tidak tertampung dalam sekolah dasaryang telah berusia dewasa dan untuk orang yang putus sekolah.

d.    Konsep dasar pendidikan seumur hidup dan berbagai indikasinya.
Konsep pendidikan seumur hidup sebenarnya sudah sejak lama dipikirkan oleh pakar pendidikan dari zaman ke zaman apalagi bagi umat islam. Jauh sebelum orang-orang barat mengangkatnya islam sudah mengenal dengan pendidikan seumur hidup. Sebagaimana telah disabdakan nabi Muhammad SAW ynag berbunyi,”tuntutlah ilmu dari buaiyan sampai ke liang lahat.”konsep tersebut menjadi actual kembali terutama dengan terbitnya buku introduction to lifelong education pada tahun 1970 karya paul levgard yang dikembangkan lebih lanjut oleh UNESCO.
Untuk Indonesia sendiri konsep pendidikan seumur hidup baru dimulai masyarakat melalui kebijakan Negara ( Tap MPR No.IV/MPR/1973 jo Tap MPR No.IV/MPR/1978 ) yang menetapkan prinsip-primsip pembangunan antara lain :
1.     Pembangunan nasional dilaksanakan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,dan pembangunan seluruh rakyat Indonesia ( arah pembangunan jangka panjang ).
2.    Pendidikan berlangsung seumur hidup dan dilaksanakan dalam keluarga ( rumah tangga,sekolah dan masyarakat).karena pendidikan untuk tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat  dan kemajuan ( BAB IV GBHN bagian pendidkan )

Asas pendidikan seumur hidup merumuskan suatu asas bahwa proses pendidikan meupakan proses kontinyuitas yang bermula sejak ornag dilahirkan hingga meninggal dunia. Proses pendidikan ini mencakup bentuk-bentuk belajar secara informal,nonformal,dan formal,baik yang berlangsung dikeluarga sekolah dalam pekkerjaan dan dalam kehidupan masyarakat.

No comments:
Write komentar